Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 1-2
Bahasa Indonesia
Siswa mampu menyebutkan informasi penting menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana pada peta pikiran dengan tepat.
IPS
Siswa mampu menyebutkan makna Proklamasi Kemerdekaan dengan benar.
IPA
Siswa mampu menyebutkan ciri-ciri tumbuhan terkait habitatnya.
PPKn
Siswa mampu menyebutkan manfaat persatuan dalam kehidupan melalui diagram dengan benar.
SBdP
Siswa mampu menyebutkan pola lantai tariannya dengan benar.
Materi Bahasa Indonesia
Untuk menemukan sebuah informasi penting, kita perlu menggunakan kata tanya. Kata tanya adalah kata yang dipakai dalam kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu, baik itu orang/benda, perbuatan/tindakan, keadaan/situasi, dan lain sebagainya. Sedangkan kalimat tanya adalah kalimat yang didalamnya terkandung sebuah pertanyaan kepada pihak lain, yang diajukan untuk memperoleh jawaban dari pihak yang ditanya. Namun terkadang kalimat tanya juga tidak mengharuskan sebuah jawaban karena hanya bersifat memastikan sesuatu hal.
Kata tanya sejatinya memiliki ciri-ciri yang sangat spesial yang membedakannya dari kata-kata yang lain. Adapun ciri-ciri dari kata tanya, yaitu sebagai berikut :
- Kata tanya selalu diikuti dengan tanda tanya pada akhir kalimat.
- Kata tanya biasanya terletak di awal sebuah kalimat tanya.
- Kata tanya seringkali diikuti atau ditambahkan dengan imbuhan sufiks –kah. Seperti : apakah, siapakah, dimanakah, kapankah dan lain sebagainya.
Kata tanya dalam bahasa Indonesia terbagi atas 7 jenis, antara lain :
1. Kata tanya “Apa”
Berfungsi : untuk menanyakan benda atau sesuatu, keadaan atau perbuatan, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan isi atau pokok bahasan.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “apa” adalah benda atau sesuatu, pengertian maupun penjelasan tentang hal yang ditanyakan.
2. Kata tanya “Siapa”
Berfungsi : untuk menanyakan orang atau pihak yang terlibat.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “siapa” adalah orang atau pelaku serta pihak yang terlibat sesuatu hal yang ditanyakan.
3. Kata tanya “Kapan”
Berfungsi : untuk menanyakan waktu terjadinya sebuah/suatu peristiwa atau kejadian.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “kapan” adalah waktu kejadian terjadinya sebuah peristiwa atau kejadian yang dapat berupa jam, hari, tanggal, bulan atau tahun.
4. Kata tanya “(Di, Ke, Dari) Mana”
Berfungsi : untuk menanyakan tempat berlangsungnya suatu peristiwa, lokasi yang akan dituju, tempat yang sedang ditgunakan atau yang telah didatangi.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “(di, ke, dari) mana” adalah tempat berlangsungnya suatu peristiwa/kejadian, lokasi yang akan dituju, tempat yang sedang dipakai atau yang telah didatangi.
5. Kata tanya “Mengapa”
Berfungsi : untuk menanyakan sebab atau alasan suatu peristiwa terjadi.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “mengapa” adalah penjelasan tentang sebab atau alasan sebuah peristiwa yang terjadi, dan ditandai dengan pemakaian konjungsi atau kata hubung ‘karena’ atau ‘sebab’.
6. Kata tanya “Bagaimana”
Berfungsi : untuk menanyakan keadaan atau kejelasan tentang sesuatu hal, cara atau proses pengerjaan sesuatu.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “bagaimana” adalah penjelasan tentang keadaan, cara atau proses terhadap sesuatu hal yang ditanyakan.
7. Kata tanya “Berapa”
Berfungsi : untuk menanyakan banyak, jumlah atau satuan.
Jawaban dari pertanyaan yang menggunakan kata tanya “berapa” adalah banyak, jumlah atau satuan tentang sesuatu hal yang ditanyakan.Materi IPS
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan yang dilakukan tanggal 17 Agustus 1945 menjadi peristiwa penting bagi bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut menjadi tonggak sejarah dimana bangsa Indonesia berhak atas kemerdekaan dan wajib mempertahankannya. Diawali dengan dijatuhkannya bom atom oleh tentara Amerika Serikat pada tanggal 6 Agustus 1945 di kota Hiroshima dan pada tanggal 9 Agustus 1945 di kota Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah kepada tentara Sekutu. Peristiwa ini dijadikan kesempatan oleh bangsa Indonesia untuk segera membebaskan diri dari penjajahan bangsa Jepang.
Teks proklamasi ditulis di rumah Laksamana Tadashi Maeda, Jl. Imam Bonjol No. 1. Para penyusun teks proklamasi adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Achmad Soebardjo. Konsep teks proklamasi ditulis oleh Ir.Soekarno. Saat itu hadir pula B.M Diah, Sayuti Melik, Sukarni, dan Soediro. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik.
Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur No. 56 telah hadir, antara lain, Soewirjo, Wilopo, Gafar Pringgodigdo, Tabrani, dan Trimurti. Acara dimulai pada pukul 10.00 dengan pembacaan proklamasi oleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpa teks. Kemudian bendera Merah Putih yang telah dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan.
Proklamasi Kemerdekaan memiliki makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia
Materi IPA
Adaptasi Tumbuhan
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya (habitat). Adaptasi dapat berupa penyesuaian bentuk tubuh, penyesuaian tingkah laku, dan penyesuaian fungsi tubuh.
Materi PPKn
Menjelang Proklamasi Kemerdekaan, perbedaan daerah, agama, dan suku bangsa bukanlah penghalang bagi generasi muda dan generasi tua untuk berkumpul. Perbedaan pendapat sempat terjadi, namun akhirnya mereka bersatu padu untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Pada waktu itu, semangat persatuan sangat menonjol. Bangsa Indonesia memiliki tekad yang kuat. Tidak ada jalan lain dalam usaha memproklamirkan kemerdekaan, kecuali menjalin persatuan dan kesatuan. Hal ini mencerminkan kerukunan dalam perbedaan.
Materi SBdP
Semangat persatuan bangsa Indonesia tercermin pada seni budaya lokal, salah satunya adalah melalui tarian. Banyak tarian daerah Indonesia yang menyerukan persatuan.
Bacalah teks berikut dalam hati!
Setiap tari tradisional terdiri atas penari yang melakukan tarian secara perorangan, berpasangan, atau berkelompok. Kegiatan menari lebih dari satu orang apalagi berkelompok dalam jumlah yang cukup besar membutuhkan kekompakan.
Posisi dalam menari perlu diperhatikan oleh seorang penari. Pengaturan posisi ini disebut dengan pola lantai.
Latihan Soal Bahasa Indonesia
Latihan Soal IPS
Latihan Soal IPA
Latihan Soal PPKn
Latihan Soal SBdP