Tema 1 Subtema 3 Pembelajaran 2
Tujuan Pembelajaran
PPKn
Siswa mampu menemukan contoh pelaksanaan sila-sila Pancasila
SBdP
Siswa mampu merencanakan pewarnaan dan desain/motif patung
Materi PPKn
Pengamalan Sila-Sila Pancasila
Pancasila yang pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, dimana terdapat suatu nilai kepercayaan yaitu sebagai berikut :
- Keyakinan akan adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai suatu pencipta seluruh hal dimana sifat-sifat yang lengkap serta suci-Nya seperti Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Perkasa dan lainnya.
- Ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yakni dengan cara melaksanakan semua perintah-NYA dan juga menghindari larangan-larangannya. Dalam memanfaatkan semua energi yang diberi oleh Tuhan Yang Maha Pemurah kita sebagai manusia harus menyadari, apabila setiap benda dan makhluk yang ada di sekeliling manusia adalah perintah Tuhan yang harus dirawat dengan sebaik-baiknya, harus dijaga agar tidak rusak dan harus memperhatikan kebutuhan orang lain juga makhluk Tuhan yang lainnya.
Dan berikut ini pengamalan sila yang pertama dalam kehidupan sehari-hari :
- Percaya dan taat terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan atau agama masing-masing.
- Saling toleransi dan bekerjasama antara penganut agama dan para penganut kepercayaan walaupun berbeda-beda.
- Saling toleransi kebebasan dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
- Tidak mendesakkan suatu agama atau kepercayaan terhadap orang lain.
- Memiliki sikap toleransi terhadap pemeluk agama.
- Tidak bersikap rasis kepada penganut agama yang berbeda.
- Mencintai binatang, menjaga tumbuh-tumbuhan, juga harus menjaga kebersihan dan lainnya.
Sila yang kedua yaitu Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab dimana terdapat nilai-nilai perikemanusiaan yaitu sebagai berikut :
- Pembenaran atas suatu derajat dan kedudukan manusia dengan seluruh hak serta kewajiban asasi yang dimiliki tiap orang.
- Perlakuan yang adil terhadap sesama manusia, mulai dari diri sendiri, alam sekitar bahkan terhadap Tuhan utamanya.
- Manusia merupakan makhluk beradab ataupun berbudaya yang mempunyai daya cipta, rasa, karsa serta keyakinan masing-masing yang telah dijelaskan sebelumnya.
Pengamalan pada sila kedua dalam kehidupan sehari-hari :
- Mengadakan atau melaksanakan pengendalian tingkat polusi udara supaya udara yang dihirup bisa tetap terjaga dan nyaman.
- Menjaga kelestarian tumbuh-tumbuhan yang ada disekitar lingkungan.
- Mengadakan gerakan penghijauan dilingkungan tertentu khususnya tempat tinggal dan lainnya.
- Mengakui persamaan derajat, hak, serta kewajiban antara sesama manusia.
- Saling mencintai dan menghormati sesama manusia.
- Tidak bertindak semena-mena terhadap orang lain.
- Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
- Berani dalam membela kebenaran serta keadilan.
Didalam sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia dimana terdapat nilai persatuan bangsa, yaitu sebagai berikut :
- Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa dimana seseorang meninggali sebuah tempat atau wilayah di Indonesia juga harus berpartisipasi membela dan menjunjung tinggi (patriotisme).
- Pembenaran terhadap kebhinneka tunggal ika an suku bangsa atau etnis dan kebudayaan bangsa lain yang berbeda-beda tetapi satu jiwa, yang memberikan suatu jalan didalam pembaharuan atau pergerakan kesatuan bangsa.
- Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (jiwa nasionalisme).
Pengamalan pada sila ketiga dalam kehidupan sehari-hari, yaitu :
- Melakukan inventarisasi tata nilai tradisional yang harus selalu diperhatikan didalam pengambilan kebijaksanaan atau pengendalian pembangunan lingkungan di daerah atau sekitar.
- Mengembangkan tata nilai tradisional melalui pendidikan ataupun latihan serta penerangan dan penyuluhan yang mendorong manusia untuk melindungi sumber daya dan lingkungannya.
- Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bangsa atau negara diatas kepentingan pribadi ataupun golongan.
- Rela berkorban demi kepentingan bangsa.
- Cinta tanah air dan bangsa atau negara.
- Bangga sebagai persatuan bangsa Indonesia dan bertanah air di Indonesia.
- Memajukan sosialisasi dan kesatuan bangsa yang ber-bhineka tunggal ika.
- Senang memakai bahasa pemersatu dalam kehidupan sehari-hari yaitu bahasa Indonesia.
Dalam sila ke empat yaitu Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan dimana terdapat nilai-nilai kerakyatan yaitu :
- Kedaulatan negara berada di tangan rakyat.
- Penguasa kerakyatan adalah rahmat kebijaksanaan yang didasari oleh akal sehat.
- Manusia di Indonesia sebagai warga negara serta warga masyarakat memiliki kedudukan, hak serta kewajiban yang sama.
- Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat dilaksanakan bersifat kekeluargaan.
- Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab para pelaku dalam pengambilan keputusan didalam pengelolaan lingkungan hidup tersebut.
- Mampu Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kesadaran akan hak serta tanggung jawab masyarakatnya didalam pengelolaan lingkungan hidup tersebut.
- Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan serta meningkatkan kemitraan usaha.
- Tidak memaksakan kehendak orang lain.
Dan yang terakhir pada sila kelima yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dimana terdapat nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat, yaitu :
- Perlakuan yang adil di berbagai bidang kehidupan terutama pada bidang politik, ekonomi dan sosial budaya.
- Perwujudan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
- Keseimbangan antara hak dan kewajiban seseorang, serta menghormati hak milik orang lain.
- Impian masyarakat yang adil dan makmur juga rata dari spiritual bagi seluruh rakyat Indonesia.
- Cinta terhadap peningkatan dan pelaksanaan pembangunan demi kemajuan negara.
Materi SBdP
Pewarnaan Patung Nusantara
Agar lebih menarik, patung yang sudah kamu buat perlu diberi warna. Pewarnaan pada patung nusantara dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satu cara yang paling mudah adalah menggunakan car akrilik yang banyak ditemukan di sekitar kita. Sebelum memulai pewarnaan patung siapkan peralatan dan bahan yang kamu perlukan berikut ini.
Bahan:
1. Cat akrilik atau cat minyak, berbagai warna sesuai selera
2. Koran bekas untuk alas bekerja
3. Air untuk campuran
4. Patung Nusantara yang telah kering
Peralatan:
1. Kuas (besar kuas tergantung kebutuhan)
2. Palet atau wadah lain untuk mencampur cat
Langkah Pewarnaan:
1. Campurkan warna cat yang kamu pilih dengan air, secukupnya.
2. Aduk dalam palet atau wadah lain.
3. Pastikan patung nusantaramu sudah kering sempurna.
4. Warnai patungmu sesuai selera.
Latihan Soal PPKn
Latihan Soal SBdP
No comments:
Post a Comment