Tuesday, September 14, 2021

T.3 ST.3 PB. 3-4

BAHASA INDONESIA 

3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar dan dibaca

IPA

3.4 Mengidentifikasi komponen-komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana

PPKN

4.2 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan kewajiban, hak dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat beserta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari


Materi IPA

Materi Bahasa Indonesia
Kosakata tidak baku dan kalimat tidak efektif dalam teks

koesrow
Paragraf 1: Topik Masalah
Penggunaan rangkaian seri dan paralel saling melengkapi dalam kehidupan manusia.

Paragraf 2 : Deret Penjelas
Lampu di kelasku menggunakan rangkaian campuran yang terdiri dari 3 saklar dan 4 lampu.
Saat sakelar 1 (S1) dinyalakan, maka lampu 1 (L1) menyala. Saat sakelar 2 (S2) dinyalakan, maka lampu 2 (L2) menyala. Saat sakelar 3 (S3) dinyalakan, maka lampu 3 (L3) dan 4 (L4) menyala.
L3 dan L4 adalah rangkaian seri, sedangkan L1, L2, dan L3-L4 adalah rangkaian paralel.

Paragraf 3 : Kesimpulan dan pesan/pendapat pribadi penulis
Rangkaian paralel dapat menghemat listrik karena lampu dapat dinyalakan sesuai kebutuhan.



koesrow


Kapan kita menggunakan kosakata baku?
Saat menulis surat resmi, ketika berpidato di acara formal, dan saat menyusun karya ilmiah.

Mengapa kita menggunakannya?
Karena kata baku tidak terpengaruh bahasa lain atau bahasa pergaulan suatu daerah sehingga mudah dimengerti semua orang. Selain itu, untuk menjunjung tinggi bahasa Indonesia.


Materi PPKn

Kewajiban di jalan raya

contoh sikap yang tidak melaksanakan kewajiban, serta akibat dari kewajiban yang tidak dilaksanakan di jalan raya.

Kewajiban di jalan raya

1. Patuh peraturan lalu lintas

2. Memakai helm saat naik sepeda motor dan sabuk pengaman ketika naik mobil

3. Membawa surat berkendara STNK maupun SIM

4. Berkendara dengan kecepatan yang telah diatur

5. Mengikuti rambu lalu lintas


Akibat tidak melaksanakan kewajiban

1. Membahayakan diri sendiri dan orang lain

2. menyebabkan kecelakaan

3. Ditilang polisi



ARTI RAMBU DI ATAS


1. Dilarang berjalan terus, wajib berhenti sesaat dan meneruskan perjalanan setelah mendapat kepastian aman dari lalu lintas arah lainnya.
2. Dilarang berjalan terus apabila mengakibatkan rintangan, hambatan, gangguan bagi lalu lintas dari arah lain yang wajib didahulukan.
3. Dilarang berjalan terus pada persilangan-persilangan sebidang lintasan kereta api jalur tunggal, wajib berhenti untuk mendapat kepastian aman.
4. Larangan masuk bagi kendaraan bermotor roda dua.
5. Rambu pendahulu petunjuk jurusan yang menyatakan arah untuk mencapai suatu tempat.
6. Rumah sakit.
7. Rambu petunjuk jurusan daerah wisata Dieng dengan jarak 10 km.


Manfaat rambu-rambu tersebut bagi pengguna jalan yaitu sebagai peringatan sehingga dapat mencegah kecelakan dan sebagai petunjuk yang membantu bagi pengguna jalan.

1. Rambu lalu lintas peringatan, biasanya berisi petunjuk jalan tanjakan, jalan terjal, jalan licin, jembatan angkat dan sebagainya.

2. Rambu larangan, biasanya berisi petunjuk larangan berhenti, larangan berjalan terus, larangan masuk dan sebagainya.

3. Rambu lalu lintas perintah, biasanya berisi petunjuk wajib mengikuti arah ke kiri atau ke kanan, wajib memillih salah satu arah, wajib unutk pejalan kaki dan sebagainya.

4. Rambu lalu lintas petunjuk, biasanya berisi petunjuk arah suatu kawasan, jalan tol, jalan satu arah, jalan buntu dan sebagainya.

5. Rambu papan tambahan, biasanya berisi petunjuk rentang waktu penggunaan jalan, khusus bus, dan sebagainya

6. Rambu nomor rute.


LATIHAN SOAL PPKN


LATIHAN SOAL BAHASA INDONESIA


LATIHAN SOAL IPA

No comments:

Post a Comment

T.4 SUBTEMA 1 PB 6

 BAHASA INDONESIA 3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar dan dibaca. PPKN 3.3 Menelaah keberagaman sosial, buday...