Sunday, October 22, 2023

T.4 SUBTEMA 1 PB 3-4

 Bahasa Indonesia

 KD 3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar dan dibaca.

IPA

KD 3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, menyalurkan, dan menghemat energi listrik.

PPKn

KD 3.3 Menelaah keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat.


Menyalurkan Energi Listrik

Bagaimana Listrik Sampai ke Rumahmu? Listrik memiliki peran penting di era globalisasi. Tidak dapat dimungkiri, bahwa globalisasi terjadi karena perkembangan teknologi di berbagai bidang, yang didukung oleh peran listrik sebagai sumber energi di dalamnya. Listrik dapat dihasilkan dengan memanfaat sumber energi yang tersedia di alam, seperti: aliran air sungai (PLTA), panas bumi (PLTU), aliran angin (PLTA), dsb.

Setelah energi listrik dihasilkan di pusat pembangkit, energi listrik tersebut kemudian dinaikkan tegangannya oleh transformator penaik tegangan hingga 500 kv, baru kemudian disalurkan ke berbagai tempat menggunakan sistem transmisi yang dinamakan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), yang menyalurkan energi listrik dari pusat-pusat pembangkit. Setelah melalui SUTET yang melintasi wilayah pegunungan atau hutan-hutan, energi listrik kemudian masuk ke gardu induk. Di gardu induk energi listrik diturunkan tegangannya oleh transformator penurun tegangan menjadi tegangan menengah 20 kv. Kemudian energi listrik disalurkan ke gardu-gardu distribusi dan diturunkan kembali tegangannya dalam gardu distribusi menjadi tegangan rendah 220 volt, tegangan sebesar ini sudah sesuai dengan kebutuhan rumah tangga. Akhirnya, energi listrik disalurkan ke rumah-rumah warga.

Dengan adanya listrik, kini masyarakat dapat mengakses informasi yang berasal dari berbagai belahan dunia. Tanpa listrik, tentunya hal tersebut tidak akan bisa terjadi. Lalu bagaimana dengan daerahmu? Apakah kamu telah merasakan manfaat listrik dalam kehidupan sehari-hari di rumah?


  • Sumber daya alam yang bisa digunakan untuk membangkitkan energi listrik diantaranya air, panas bumi, angin, dsb.
  • Fungsi SUTET pada sistem transmisi energi listrik adalah menyalurkan energi listrik dari pusat pembangkit bertegangan tinggi menuju ke berbagai tempat
  • Energi listrik dari pusat pembangkit listrik perlu dinaikkan lalu diturunkan tegangannya sebelum disalurkan ke rumah-rumah karena jarak antara pusat pembangkit dengan rumah penduduk sangat jauh. Dengan menaikkan tegangannya, energi listrik tidak kehilangan daya terlalu banyak ketika proses transmisi. Sedangkan penurunan tegangan listrik bertujuan untuk menyesuaikan tegangan yang dibutuhkan oleh alat-alat listrik yang ada pada rumah-rumah.

•Paragraf 1: Topik Masalah
Peran listrik dalam mendukung terjadinya era globalisasi.

•Paragraf 2 : Deret Penjelas
Tegangan listrik dari pusat pembangkit dinaikkan oleh transformator hingga 500 kv, lalu disalurkan melalui sistem transmisi bernama SUTET ke berbagai tempat. Setelah itu, energi listrik akan masuk ke gardu induk untuk diturunkan tegangannya menggunakan transformator menjadi tegangan menengah 20 kv. Kemudian energi listrik disalurkan ke gardu distribusi untuk diturunkan lagi menjadi 220 v sesuai kebutuhan rumah tangga. Akhirnya, energi listrik disalurkan ke rumah-rumah warga.

•Paragraf 3 : Kesimpulan dan pesan/pendapat pribadi penulis
Kini masyarakat dapat mengakses informasi dari berbagai belahan dunia karena adanya listrik.


Komponen utama pada proses penyaluran energi listrik adalah sistem transmisi, sistem distribusi, serta transformator penaik dan penurun tegangan.


Nikola Tesla seorang berkebangsaan Yugoslavia, adalah penemu sistem pembangkit dan transmisi listrik pada tahun 1895. Sejak kecil Nikola memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang berbagai hal. Ia sangat menyukai matematika dan fisika. Ia pernah bekerja sama dengan Thomas Alva Edison dan merancang 24 jenis dinamo. Setelah Michael Faraday menemukan energi listrik, Nikola mengembangkan penemuan tersebut dengan membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) pertama di dunia. PLTA tersebut memanfaatkan air terjun Niagara di Amerika. Maka sejak saat itu listrik pun
menerangi dunia hingga sekarang.


Globalisasi: Dunia tanpa Batas
Globalisasi. Sebuah kata yang sering kita dengar dalam berbagai topik percakapan. Sebuah kata yang sering kita baca di surat kabar atau majalah. Apa arti globalisasi?

Globalisasi dapat dimaknai sebagai sebuah proses ‘mendunia’. Seluruh bangsa dan negara di muka bumi ini semakin terhubung satu dengan yang lain. Seakan tidak terpisah lagi oleh batas wilayahnya. Era globalisasi ini seakan “Dunia tanpa Batas”.

Kita dapat dengan mudah menemukan berbagai produk dari Jepang, Korea, Cina, Amerika, Jerman, dan
berbagai negara lainnya. Begitu pun produk Indonesia juga bisa ditemukan di banyak negara. Kita juga dengan mudah menyaksikan siaran langsung dari berbagai belahan dunia melalui tayangan televisi.

Kita pun merasakan betapa mudahnya berkomunikasi dengan sahabat dan keluarga. Kita bisa menelpon atau mengirim email kepada teman-teman kita yang jauh. Kita merasakan seolah-olah tidak ada lagi batasan satu tempat dengan tempat lain di era globalisasi ini.

  • ungkapan ‘Dunia tanpa Batas” pada bacaan di atas memiliki arti seluruh negara bisa saling terhubung yang seakan-akan tidak terbatas oleh batas wilayah
  • Globalisasi adalah proses mendunia yang membuat setiap individu atau negara bisa saling terhubung tanpa terpengaruh oleh batas negara
  • pengaruh globalisasi yang kita rasakan saat ini contohnya: kita bisa memakai barang dari negara lain, berbicara dengan seseorang tanpa tatap muka, bisa mengonsumsi makanan dari negara lain, menonton film buatan luar negeri, dll.

Setiap orang dilahirkan dengan perbedaan dari Tuhan, termasuk dalam hal ekonominya. Keterampilan, pendidikan, dan sikap akan memengaruhi kondisi perekonomian seseorang.
Kita harus saling menghargai semua orang dengan keberagaman ekonomi yang berbeda. Ketika keluarga kita cukup berada, janganlah sombong, bantulah yang membutuhkan. Jika keluarga kita masih kekurangan, jangan malu dan iri dengan mereka yang mampu. Teruslah berusaha dan tingkatkan kemampuan diri.


Latihan Soal Bahasa Indonesia


Latihan Soal IPA


Latihan Soal PPKn

No comments:

Post a Comment

T.4 SUBTEMA 1 PB 6

 BAHASA INDONESIA 3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar dan dibaca. PPKN 3.3 Menelaah keberagaman sosial, buday...