Monday, February 1, 2021

T7ST2PB4-PB6

PPKn

3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Bahasa Indonesia

3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca.

IPA

3. 2 Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan kesehatan reproduksi.

SBdP

3.3 Memahami penampilan tari kreasi daerah.

IPS

3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.


Materi IPA

Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi pada Masa Pubertas

Pada masa pubertas, terjadi perubahan pada remaja pria dan remaja putri. Pada masa ini, produksi hormon meningkat. Peningkatan produksi hormon ini menyebabkan aktifnya kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Aktifnya kedua kelenjar ini dapat mengakibatkan jerawat dan tubuh berbau kurang sedap.

Kebersihan dan kesehatan tubuh harus selalu dijaga, termasuk kebersihan dan kesehatan alat reproduksi. Berikut cara-cara menjaga kebersihan dan kesehatan alat reproduksi.

1. Biasakan mengenakan pakaian dalam dari katun. Katun bersifat menyerap keringat sehingga kita terhindar dari kelembapan. Kelembaban pada lipatan kulit dapat menyebabkan tumbuhnya jamur kulit. Gantilah pakaian dalam setiap kali habis mandi atau setiap saat kamu merasa lembap pada pakaian dalammu.

2. Bilaslah setiap kali habis buang air kecil. Gunakan air bersih. Setelah dibasuh, keringkan dengan handuk atau tisu.

3. Bagi remaja putri yang sedang menstruasi, gunakan pembalut yang lembut. Gantilah pembalut setiap kali pembalut yang kamu pakai terasa lembap. Gantilah minimal empat kali sehari.


Materi IPS

Kerja Sama Bidang Sosial Budaya Negara-Negara ASEAN

Kerja sama dalam bidang budaya negara-negara ASEAN ditandai dengan pembentukan komunitas sosial budaya negara-negara ASEAN (ASEAN Social Cultural Community/ASCC). Komunitas ini memiliki empat bagian utama sebagai berikut.

1. Mengelola dampak-dampak sosial dari integrasi ekonomi.

2. Membentuk masyarakat yang lebih peduli dan berbagi untuk mengatasi isu-isu kemiskinan, keadilan, dan pengembangan sumber daya manusia.

3. Meningkatkan perlindungan lingkungan.

4. Memperkuat dasar-dasar bagi ikatan sosial kawasan. 

Kerja sama nyata dalam bidang sosial budaya negara-negara ASEAN antara lain sebagai berikut.

1. Pertukaran kunjungan antarseniman ASEAN.

2. Festival lagu dan lomba menyanyi negara-negara ASEAN.

3. Kerja sama promosi pariwisata.

4. Kerja sama budaya serumpun Melayu.

5. Pertukaran berita dan penyiaran informasi mengenai ASEAN melalui televisi dan radio.

6. Penyelenggaraan pesta olahraga SEA-Games setiap dua tahun sekali.

SEA-Games pertama dan lima penyelanggaraan terakhir



Materi SBdP



Unsur Tari

Dalam tarian terdapat berbagai unsur yang saling mendukung sehingga memunculkan perpaduan yang harmonis. Keharmonisan itu akan membuat sajian tari menjadi indah dan menarik. Unsur tari terdiri atas gerak, busana, tata rias, properti, dan iringan.

1. Gerak

Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari diperagakan berdasarkan ruang, waktu, dan tenaga. Ciri khas gerak tari setiap daerah di Indonesia berbeda-beda.

Gerak tari terbagi atas dua macam, yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak tari murni yaitu gerak yang tidak mengandung arti tetapi tetap mementingkan keindahan. Sebaliknya, gerak tari maknawi mempunyai arti tertentu.

2. Tata busana

Tata busana tari meliputi semua pakaian yang dikenakan penari saat mempertunjukkan suatu karya tari di atas pentas sesuai peran yang ditampilkan. Tata busana tari disesuaikan dengan konsep, tema, karakter, dan bentuk tarian. Tata busana membantu penonton menangkap ciri sebuah peran atau tokoh. Tata busana juga memperlihatkan kesesuaian hubungan antara peran dengan karakter tarian yang dibawakan.

3. Tata rias

Dalam mempertunjukkan suatu tarian, penari harus merias wajahnya. Alat-alat rias yang digunakan meliputi bedak, lipstik, pensil alis, dan perona mata serta perona pipi. Tujuan rias wajah untuk mengubah tampilan wajah penari sesuai dengan jenis karakter tarian yang dibawakan.

4. Iringan tari

Iringan tari merupakan bunyi-bunyian untuk mendukung suasana penampilan tari. Iringan tari dapat berupa permainan alat-alat musik modern atau tradisional. Iringan tari juga dapat berupa bunyi yang berasal dari gerakan tubuh, misalnya tepuk tangan, hentakan kaki, siulan, atau nyanyian.

5. Properti tari

Properti tari meliputi semua alat yang digunakan oleh penari dalam melakukan gerakan tari. Properti tari dapat berupa selendang, kipas, topeng, piring, kuda kepang, keris, tombak, tameng, atau benda-benda lain. Pemilihan properti tari disesuaikan dengan jenis tari yang akan ditampilkan.

6. Tempat pertunjukan

Seni tari memerlukan tempat untuk mempertunjukkanya. Tempat pertunjukan tari biasa disebut panggung. Secara umum, jenis pentas tari ada dua: pentas tertutup dan pentas terbuka. Pentas tertutup diadakan di dalam ruang kelas, gedung, atau aula. Sebaliknya, pentas terbuka dapat diadakan di lapangan, halaman rumah, atau bahkan di jalan.


Materi Bahasa Indonesia

Teks pidato harus memuat:

1. Salam pembuka

Berisikan kalimat sapaan (selamat pagi, selamat siang, selamat malam dan lain-lain)

2. Pendahuluan

Memaparkan topik permasalahan yang akan dibahas. Kali ini kamu akan membahas pengamalan persatuan dan kesatuan di lingkungan, yaitu meningkatkan kualitas warga. Kamu akan membantu adik kelas atau warga di lingkungan rumahmu untuk membaca.

3. Inti

Berisikan pembahasan topik secara lengkap. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan untuk mengajak pendengar melakukan kegiatan yang diharapkan.

4. Keterangan lengkap tentang topik disampaikan secara rinci.

5. Penutup

Penyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah disampaikan.

6. Salam penutup

Berisikan kalimat salam penutup, seperti ‘terima kasih’.


Latihan Soal Bahasa Indonesia



Latihan Soal IPA



Latihan Soal IPS



Latihan Soal SBdP




No comments:

Post a Comment

T.4 SUBTEMA 1 PB 6

 BAHASA INDONESIA 3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar dan dibaca. PPKN 3.3 Menelaah keberagaman sosial, buday...