PPKn
3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Bahasa Indonesia
3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca.
IPA
3. 2 Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan kesehatan reproduksi.
SBdP
3.3 Memahami i jenis-jeniscpatung dengan benar.
Kamu bisa belajar tentang kebutuhan dasar seorang pemimpin dari cerita di bawah ini. Bacalah dalam hati teks berikut ini.
1. Apa yang dilakukan sekelompok Semut? Mengapa mereka harus melakukannya?
Jawaban:
Kelompok Semut tersebut sedang bekerja mengumpulkan bahan makanan untuk bekal persediaan. Para semut melakukan hal tersebut karena pada musim dingin sulit untuk mencari makanan, jadi mereka mencari makanan saat makanan berlimpah.
2. Bagaimana menurutmu sikap Belalang?
Jawaban:
Sikap Belalang itu pemalas, meremehkan segala sesuatu, dan tidak menghormati para semut. Sifat belalang tidak patut ditiru, karena akan merugikan diri sendiri dan yang lain.
3. Bagaimana cara semut bekerja?
Jawaban:
Semut bekerja secara bersama-sama/kerjasama dan bergotong royong dalam membawa bulir-bulir makanan untuk dibawa ke sarang mereka dengan cara berjalan bolak-balik dari tempat makanan menuju sarang . Selalu ada persatuan dalam pekerjaan mereka, sehingga pekerjaan mereka menjadi lebih mudah dan cepat dilaksanakan.
4. Nilai-nilai baik apa yang bisa kamu teladani dari cerita di atas?
Jawaban:
Nilai Kerja keras pantang menyerah, Nilai persatuan dan kesatuan, Nilai kebersamaan/gotong royong dan kepemimpinan.
Apa yang bisa kamu pelajari dari cerita tersebut?
Jawaban:
Pekerjaan akan lebih mudah dan cepat dilakukan dengan cara gotong royong/kerjasama. Dengan persatuan dan kesatuan, tujuan bersama akan lebih mudah tercapai. Dengan kepemimpinan yang baik, maka suatu perkumpulan/organisasi dalam melaksanakan aktivitasnya akan lebih baik dan mudah, serta lebih mudah dalam mencapai tujuan bersama.
Bekerja keras pantang menyerah akan membuahkan hasil yang baik sesuai dengan yang diharapkan. Dengan saling menasihati satu dengan yang lain, maka keberhasilan suatu tujuan akan lebih mudah tercapai dan akan timbul rasa kekeluargaan dan kebersamaan. Malas dan sombong hanya akan merugikan diri sendiri.
Berikut kegiatan sekolah yang membutuhkan Gotong Royong
Struktur teks pidato
Tahukah kalian tentang koperasi? Bagaimana orang-orang di dalamnya bekerja? Apa manfaatnya bagi anggota? Baca teks di bawah ini!
Beberapa pesan pada teks di atas diantaranya adalah sebagai berikut.
– Tujuan mendirikan koperasi bukan untuk mencari keuntungan.
– Koperasi karyawan didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
– Kekeluargaan dan kebersamaan merupakan modal utama dalam koperasi, dan seterusnya.
Isi teks sebelumnya adalah tentang koperasi dan kepemimpinan Pak Badru. Pak Badru mengedepankan musyawarah dan gotong royong serta kepentingan anggotanya.
Rancangan Teks Pidato
1. Topik: “Bermusyawarah untuk kepentingan bersama”.
2. Salam Pembuka: Berisikan kalimat sapaan (selamat pagi, selamat siang, selamat malam, dan lain-lain)
3. Pendahuluan: Memaparkan tentang musyawarah mufakat.
4. Inti: Berisikan pembahasan topik bermusyawarah secara lengkap dan rinci, manfaat yang diperoleh, tujuan dan dampak dari musyawarah.
5. Penutup: Penyampaian rangkuman atau intisari dari “Musyawarah untuk kepentingan bersama”.
6. Salam Penutup: Berisikan kalimat salam penutup seperti ‘terima kasih’.
1. Siapakah tokoh yang diwujudkan dalam bentuk patung itu?
Jawaban:
Tokoh proklamator, yaitu Ir. Sukarno dan Drs. Muhammad Hatta
2. Apa bahan pembuatannya?
Jawaban:
Bahan pembuatannya dari batu granit/batu andesit, batu marmer, semen, pasir, baja
3. Bagaimana cara pembuatan patung itu?
Jawaban:
Batu dari bahan granit/andesit dipahat berdasarkan bagian-bagian tertentu, setelah jadi tiap bagian, kemudian direkatkan dengan semen. Jika ada bahan yang menggunakan besi/baja maka merekatkannya dengan di las (penyambungan besi dengan cara dibakar)
Tokoh yang ada pada gambar diamati adalah patung tokoh proklamator, yaitu ir. Sukarno dan drs. Muhammad Hatta. Fungsi patung tersebut adalah patung Monumen. Jenis patung tersebut adalah berbentuk figuratif, jenis Zonde Bosse (patung yang berdiri sendiri dan terlepas di kanan kirinya). Bahan patung dari bahan keras, seperti batu dan besi/baja.
Bacalah teks berikut.
1. Ciri-ciri Patung
– Berbentuk 3 dimensi (bisa dilihat dari segala arah, baik dari kanan, kiri, atas, dan bawah)
– Memiliki tekstur
– Memiliki warna
– Memiliki bentuk
2. Jenis-jenis patung
*Berdasarkan bentuk:
– Figuratif (meniru bentuk secara alami)
– Non Figuratif (tidak dibuat seperti bentuk figuratif/alami)
*Berdasarkan jenis:
– Zonde Bosse (bentuk patung yang berdiri sendiri dan terlepas di kanan kirinya)
– Relief (bentuk patung yang menempel pada permukaan dinding).
Relief dibagi menjadi 3 yaitu :
Baserelief (menampilkan bentuk-bentuk yang timbul kurang dari setengahnya)
Demirelief (menampilkan bentuk persis setengah dari bentuknya)
Hautrelief (menampilkan bentuk yang sama dengan bentuknya)
*Berdasarkan Fungsi:
– Patung Religi (patung dengan tujuan sebagai sarana beribadah dan bermakna religius bagi pemeluk agama tertentu
– Patung monumen (patung untuk memperingati/mengenang peristiwa dan kejadian yang bersejarah
– Patung arsitektur (patung yang dibuat untuk menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai estetika/keindahan
– Patung dekorasi (patung yang dibuat untuk menghias bangunan atau lingkungan/taman)
– Patung seni (patung yang dibuat sebagai karya seni murni untuk dinikmati keindahan bentuknya)
– Patung kerajinan (patung yang dibuat untuk dijual, biasa dibuat oleh para pengrajin)
* Berdasarkan corak
– Corak Imitatif/realis/representatif (patung ini berdasarkan tiruan dari bentuk alam, berdasarkan bentuk fisik, baik anatomi, proporsi maupun gerak
– Corak Deformatif (patung yang telah banyak berubah dari tiruan alam, diubah menjadi bentuk baru berdasarkan imajinasi pematung)
– Corak Nonfiguratif/abstrak (patung yang secara umum sudah meninggalkan bentuk-bentuk alam untuk perwujudannya. Corak abstrak dipengaruhi oleh aliran konstruksi. Patung dipandang sebagai bentuk konstruksi, yaitu besi, kayu, plat, plastik, kawat, dan lain-lain)
3. Bahan pembuat patung
– Bahan lunak (material yang digunakan lunak dan mudah dibentuk. Seperti tanah liat, plastisin, sabun dan lainnya)
– Bahan sedang (material yang digunakan tidak lunak dan tidak keras. Misal kayu sengon, kayu waru, kayu mahoni, kayu randu dan lainnya).
– Bahan keras (material dapat berupa kayu atau batu-batuan. Misal kayu jati, kayu ulin, batu andesit, batu granit, batu marmer dan lainnya)
– Bahan campuran (material yang bukan berasal dari 3 jenis bahan di atas. Misal dari semen, pasir, perunggu, kuningan, emas dan lainnya)
4. Teknik pembuatan patung
– Teknik pahat (dengan mengurangi bagian-bagian tertentu pada bahan dasar keras)
– Teknik cor (dengan memanaskan logam hingga mencair kemudian dituangkan dalam cetakan patung yang telah dibentuk rupa patungnya)
– Teknik butsir (dengan mengurangi bahan lunak seperti tanah liat, gips dan bahan yang berstruktur lunak lainnya)
– Teknik modeling (dengan membuat model terlebih dahulu dan setelah itu dibentuk patung sebenarnya)
– Teknik merakit (dengan cara merakit bahan dasar patung kemudian merangkainya/mirip permainan puzzle)
– Teknik membentuk (dengan cara membentuk patung secara bertahap sehingga tercipta patung yang diinginkan)
Rencana Pembuatan Karya Patung
Bentuk patung: Patung Topeng, Hewan Kaki dua, Hewan Kaki Empat
Bahan: Sabun
Teknik pembuatan: Teknik pahat
Alat: alat pahat/pisau kecil/cutter
Cara pembuatan:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Membuat sketsa/model atau desain patung pada kertas terlebih dahulu. Buat yang sederhana agar mudah membuatnya.
3. Hilangkan motif sabun, seperti logo atau merek sabun dengan alat pahat.
4. Potong ujung sabun dengan alat pahat sehingga tidak terlalu lancip bentuknya
5. Buatlah garis vertikal dengan pahat yang membagi sabun menjadi kanan-kiri yang sama.
6. Ukir sabun mengikuti pola pada sketsa sehingga membentuk patung. Gunakan garis bantu vertikal supaya bagian kanan dan kiri patung simetris
7. Bersihkan serbuk sabun hasil pahatan dengan cara ditiup. Dapat juga menggunakan alat pahat lainnya untuk membersihkan sabun dari serbuk yang menempel
8. Kerajinan tangan dari sabun telah jadi
contoh
Persiapan yang dilakukan pada masa pubertas antara lain sebagai berikut:
1. Selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Mencari informasi, bertanya, dan berdiskusi tentang pubertas kepada orang yang mengerti
3. Selalu berpikir positif dan melakukan perbuatan yang positif
4. Banyak membaca buku pengetahuan
5. Berlatih merawat diri sebelum puber datang (karena akan terjadi perubahan)
6. Meminta bimbingan dari orangtua
1. Dari teks pidato di atas, apa yang kamu ketahui tentang koperasi?
Jawaban:
Modal utama koperasi adalah kekeluargaan dan kebersamaan. Tujuan utama koperasi tidak mengejar keuntungan pribadi, tetapi mewujudkan kesejahteraan anggota koperasi.
Keputusan koperasi diambil berdasarkan musyawarah. Anggota koperasi memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati hasil koperasi. Kewajiban anggota koperasi adalah peduli terhadap jalannya usaha koperasi.
2. Nilai-nilai Pancasila apa sajakah yang diterapkan oleh para anggota koperasi?
Jawaban:
Sila Ke-1:
– Keanggotaan koperasi secara umum tanpa membeda-bedakan agama dan kepercayaan yang di anut.
– Setiap pelaksanaan kegiatan koperasi juga tidak boleh terlepas dari norma-norma agama yang telah ditetapkan
LATIHAN SOAL PPKN
LATIHAN SOAL BAHASA INDONESIA
LATIHAN SOAL IPA
LATIHAN SOAL SBDP
No comments:
Post a Comment