Wednesday, August 18, 2021

T.2 ST.2 PB 2-3

 Tema 2 Subtema 2 Pembelajaran 2 dan 3

PPKn

3.4 Menelaah persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara beserta dampaknya.

SBdP

3.3 Memahami penampilan tari kreasi daerah.

Bahasa Indonesia

3.4 Menggali informasi penting dari buku sejarah menggunakan aspek apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.

IPA

3.3. Menganalisis cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan.


Materi PPKn

Meskipun Indonesia terdiri atas ribuan pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke dengan penduduk yang berasal dari latar belakang dan kebudayaan yang berbeda-beda, namun dengan semangat persatuan dan kerja sama, bangsa Indonesia mampu mengusir penjajah dari bumi Indonesia.

‘Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh’ adalah semboyan yang sering didengungkan untuk meningkatkan semangat persatuan pada masa penjajahan.



Dari cerita di atas terdapat beberapa perbedaan, yaitu perbedaan permainan kegemaran, warna kulit, adat, kebiasaan, bahasa, dan agama. Tapi mereka tidak mempermasalahkan perbedaan tersebut. Perbedaan yang ada tidak menghalangi mereka untuk bekerja sama dan bermain bersama. Perbedaan yang ada membuat kita memiliki wawasan yang luas. Kita jadi mengenal tradisi, adat istiadat, bahasa, dan permainan dari daerah lain. Dengan bekerjasama, pekerjaan akan terasa lebih ringan dan cepat selesai. Bekerjapun juga akan lebih menyenangkan jika dilakukan bersama-sama tanpa memandang perbedaan yang ada.

Materi SBdP
Tari Indang merupakan tarian yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Tari Indang dikenal juga dengan nama Tari Badindin, Tari Dindin Badindin, atau Tari Indang Badindin yang semuanya merujuk pada lagu pengiring tarian ini, “dindin badindin“. Adapun istilah “indang” mewakili alat musik sejenis rebana namun ukurannya lebih kecil, berkisar 18-15 cm. Dalam hal ini, indang difungsikan sebagai metronom (pengatur tempo).
Tari tradisional ini ini adalah suatu bentuk sastra lisan yang disampaikan secara berkelompok. Selain sebagai tari keagamaan yang difungsikan sebagai media dakwah Islam, saat ini Tari Indang juga merupakan tari pergaulan muda-mudi.
Tari ini dipertunjukkan dengan gerakan yang kompak, dinamis dan cenderung ceria. Para penarinya dituntun untuk selalu bekerja sama antara satu dengan yang lainnya. Para penari yang disebut “anak indang” berjumlah ganjil. Mereka berdendang sambil memainkan indang dipimpin oleh seorang tukang dzikir.
Pola lantai dalam tari indang dapat dipelajari pada Buku Paket Tema 2 Subtema 2 halaman 55 - 58.
Berkut video tari Indang


Materi IPA
Ciri Khusus pada Hewan
1. Unta
Unta memiliki punuk dipunggungnya. Punuk tersebut berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dalam bentuk lemak. Selain itu, unta juga memiliki bulu mata yang panjang yang berfungsi untuk melindungi mata dari debu pasir ketika terjadi badai pasir.
2. Kelelawar
Kelelawar merupakan mamalia terbang. Kelelawar mencari makan pada malam hari sehingga disebut hewan nocturnal. Kelelawar tidur dengan posisi badan terbalik. Kakinya mampu mencengkeram atap gua atau ranting pohon. Ciri khusus yang dimiliki hewan ini adalah kemampuan ekolokasi, yaitu kemampuan untuk memperkirakan jarak benda dengan memanfaatkan bunyi pantul dari gelombang ultarsonik yang dikeluarkannya. Kelelawar tetap dapat terbang dengan baik meskipun tidak memiliki penglihatan yang baik berkat kemampuan ekolokasi tersebut.
3. Bebek
Bebek adalah hewan yang tinggal di daerah berlumpur. Hewan ini memiliki ciri khusus berupa paruh yang lebar dan pipih (seperti sudu) yang membantunya untuk mencari makan di lumpur. Kakinya memiliki selaput yang berfungsi untuk berenang dan berjalan di lumpur sehingga tidak terperosok. Bulunya memiliki kelenjar minyak sehingga bulunya tetap kering meskipung berenang di sungai.
4. Katak, bunglon, dan cicak.
Ketiga hewan tersebuh hidup di tempat yang berbeda. Akan tetapi ketiganya memiliki ciri khusus yang sama dalam hal menangkap mangsa. Ketiganya memiliki lidah yang panjang dan lengket yang membantunya untuk menangkap mangsa.
Cara Hewan Melindungi Diri
1. Kamuflase: kemampuan hewan untuk menyamarkan diri dengan lingkungannya.
Contoh : belalang sembah, belalang daun, tokek ekor daun
2. Mimikri : kemampuan hewan untuk mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungan
Contoh: bunglon
3. Autotomi : kemampuan yang dimiliki hewan untuk memutuskan bagian tubuhnya
Contoh: cicak dan kadal
4. Menggulungkan tubuhnya
Contoh: trenggiling dan kaki seribu
5. Menyemprotkan tinta
Contoh: Cumi-cumi dan gurita
6. Mengeluarkan bau menyengat
Contoh: walang sangit, kepik, dan sigung
7. Memiliki cangkang yang keras
Contoh: siput, kura-kura, penyu, dan kerang
8. Memiliki sengat
Contoh: lebah, tawon, kalajengking, dan ubur-ubur
9. Memiliki duri
Contoh: landak
10. Memiliki bisa / racun
Contoh: ular


Latihan Soal PPKn


Latihan Soal SBdP


Latihan Soal Bahasa Indonesia


Latihan Soal IPA 

No comments:

Post a Comment

T.4 SUBTEMA 1 PB 6

 BAHASA INDONESIA 3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar dan dibaca. PPKN 3.3 Menelaah keberagaman sosial, buday...