BAHASA INDONESIA
3.4 Menggali informasi penting dari buku sejarah menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.
4.4 Memaparkan informasi penting dari buku sejarah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan aspek apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta memperhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif.
IPS
3.4 Memahami makna proklamasi kemerdekaan, upaya mempertahankan kemerdekaan, dan upaya mengembangkan kehidupan kebangsaan yang sejahtera.
4.4 Menyajikan laporan tentang makna proklamasi kemerdekaan, upaya mempertahankan kemerdekaan, dan upaya mengembangkan kehidupan kebangsaan yang sejahtera.
IPA
3.3 Mengalisis cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan.
4.3 Menyajikan karya tentang cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya, sebagai hasil penelusuran berbagai sumber.
MATERI DAN TUGAS
BACA DAN PELAJARI MATERI BAHASA INDONESIA
Kalimat efektif adalah kalimat yang mengandung gagasan pembicara/
penulis yang terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur SPOK.
Ciri-ciri kalimat efektif
1. Memiliki unsur penting atau pokok (minimal unsur subjek dan predikat),
2. Menggunakan struktur bahasa yang tepat,
3. Memenuhi kaidah ejaan yang berlaku,
4. Menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat dan sesuai kebutuhan.
Kalimat SPOK adalah rangkaian kata yang mengandung subjek (S), predikat (P), Objek (O), dan keterangan (K). Terkadang di dalam kalimat juga disisipkan pelengkap (Pel). Penting kamu ketahui apabila dalam rangkaian kata tidak terdapat subjek (S) dan predikat (P), maka rangkaian kata tersebut tidak dapat dikatakan sebagai kalimat. Rangkaian kata yang tidak mengandung subjek dan predikat dikategorikan ke dalam frasa.
Frasa adalah kelompok kata yang apabila disatukan memiliki makna lain. Contoh, kacamata. Kata “kaca” dan “mata” masing-masing memiliki maknanya sendiri. Namun, ketika disatukan dua kata tersebut menghasilkan makna lain, yaitu benda yang digunakan untuk mempertajam atau membantu penglihatan.
Sekarang kembali ke pembahasan awal tentang bentuk kalimat SPOK. Sebenarnya, kalimat SPOK itu banyak macamnya. Agar kamu lebih mudah dalam memahami bentuk-bentuk kalimat SPOK, mari simak penjabaran di bawah ini.
Subjek – Predikat (S-P)
Subjek adalah pelaku atau orang yang melakukan tindakan tertentu.
Subjek biasanya kata benda, seperti nama orang, binatang, tumbuhan, dan benda-benda.
Predikat adalah elemen kalimat yang menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek / subjek. Predikat biasanya berupa kata kerja. Sedangkan objek adalah sesuatu yang menjadi subjek tindakan subjek. Seperti subjek, objek bisa menjadi kata benda.
Kalimat yang mengandung subjek dan predikat merupakan bentuk kalimat yang sangatl sederhana. Berikut contoh kalimat dengan unsur subjek-predikat.
Lia (S) + minum (P) — Lia minum
Ari (S) + makan (P) — Ari tertidur
Bu Lina (S) + sedang mengajar (P) – Bu Lina sedang mengajar.
Kakek (S) + tertidur (P) – Kakek tertidur.
Fatimah (S) + ingin mengaji (P) — Fatimah ingin mengaji.
Pak guru (S) + tidak masuk (P) — Pak guru tidak masuk.
Dia (S) + terkejut (P) — Dia terkejut.
Subjek – Predikat – Objek (S-P-O)
Pada struktur kalimat ini ada penambahan unsur objek (O). Unsur objek biasanya diisi dengan kata benda (nomina), frasa nominal, atau klausa. Objek ini berfungsi untuk memperjelas atau melengkapi predikat (P). Berikut contoh kalimat dengan struktur subjek-predikat-objek.
Ayah (S) + mencuci (P) + motor (O) — Ayah mencuci motor.
Rara (S) + sedang bermain (P) + boneka (O) — Rara sedang bermain boneka.
Roman (S) + akan menjemput (P) + Ibu (O) — Roman akan menjemput Ibu.
Petani (S) + sedang memanen (P) + padi (O) — Petani sedang memanem padi.
Khansa (S) + tidak mengikuti (P) + ulangan harian (O) — Khansa tidak mengikuti ulangan harian.
Kita (S) + mau makan (P) + soto (O) — Kita mau makan soto.
Kamu (S) + tidak mengembalikan (P) + bajuku (O) — Kamu tidak mengembalikan bajuku.
BACA DENGAN CERMAT MATERI IPA
Habitat adalah tempat suatu makhluk hidup tinggal dan berkembang biak.
Apakah kamu pernah mengamati ayam, bebek, ikan, dan cecak?
Amati gambar berikut!
Apakah kamu mengetahui ciri-ciri hewan tersebut?
Apakah kamu juga mengetahui ciri-ciri tempat tinggalnya?
Tuhan menciptakan makhluk hidup dengan segala keunikan dan keistimewaannya, tidak terkecuali hewan. Keunikan dan keistimewaan hewan tersebut kita kenal dengan ciri khusus. Ciri khusus pada hewan tersebut mempunyai hubungan yang erat dengan tempat tinggalnya. Misalnya, ikan memiliki insang untuk bernapas di dalam air, cecak memiliki perekat pada kakinya untuk dapat menempel di dinding, dan bebek memiliki selaput pada kakinya agar dapat berenang di air.
No comments:
Post a Comment